Thursday, 14 November 2013

10 OBJEK WISATA TERFAVORIT DI MAKASSAR



Objek Wisata & Tempat Tempat menarik Di Kota Makassar dan Sekitarnya

Kota Makassar dulu pernah dikenal dengan sebutan Ujung Pandang merupakan ibu kota dari provinsi Sulawesi Selatan. Di kota ini ada suku Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar. Makanan khas Makassar adalah Coto Makassar, Pallu Basa, Roti Maros, Kue Tori', Palabutung, Pisang Ijo, Sop Saudara, dan Sop Konro. Keanekaragaman budaya, makanan khas dan keindahan alamnya seperti pantai losari, benteng rotterdam dan lain-lain menjadikan Makassar menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Indonesia yang harus anda kunjungi.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa  kunjungi :

1. Berwisata ke Trans Studio Makassar -

 Sebuah tempat hiburan di dalam ruangan yang terbesar di Indonesia yang menyediakan 21 wahana permainan dan beraneka ragam hiburan yang berada dalam 4 kawasan dengan beberapa tema yang berbeda dan unik ini berdiri di atas tanah seluas 12,7 hektar. Pengunjung bisa mencoba untuk menjadi seorang bintang yang berada di depan kamera ataupun menjadi orang - orang yang berada di belakang layar dari tayangan favorit TRANS TV dan juga TRANS 7, seperti contohnya tayangan Dunia Lain, Jelajah, X-travaganza, dll.
  
2.  Benteng Rotterdam.
 
benteng rotterdam

Benteng rotterdam yang juga dikenal dengan nama benteng Ujung Pandang adalah peninggalan sejarah kejayaan dan keperkasaan kerajaan Gowa pada abad ke 17. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh raja Gowa ke IX. Beliau dikenal dengan nama I Margau Daeng Bonto Karaeng Lakiung, yang dikenal dengan nama Karaeng Turipalangga Ulaweng. Kini bangunan yang ada di dalam benteng rotterdam dimanfaatkan oleh suaka peninggalan sejarah dan purbakala, pusat kebudayaan dan musium lagaligo. Terletak di jantung kota Makassar, ke arah pantai Losari. Untuk menuju ke lokasi bisa ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan. Di sekitar lokasi tersedia area parkir yang luas, hotel berbintang, restoran, kaffee, travel, toko souvenir, pusat perbelanjaan, wartel, bank dan objek wisata.
3. Islamic Center
 
islamic center makassar

Al-Markas Al-Islami didirikan pada tanggal 8 Mei 1984 atas prakarsa Jendral M Yusuf sebagai pusat pengembangan agama Islam . Tempat ini didesain sedemikian rupa sehingga dapat mencerminkan pengintegrasian nilai-nilai Islam diwarnai dengan kebudayaan lokal dan modern. Terletak di Jalan Mesjid Raya, sekitar 2 Km dari pusat kota Makasar, dengan luas sekitar 10 Hektar. Di tempat ini terdapat fasilitas ruang shallat, sekolah, perpustakaan, ruang serba guna, wartel dan tempat parkir. 
4. Monumen Mandala.
 
monumen mandala makassar

Monumen ini dibangun untuk memperingati dan menjadikan pedoman nilai-nilai kepahlawanan bangsa Indonesia dalam usaha membebaskan Irian Barat dari tangan kolonial pada tahun 1963. Terletak di tengah kota Makasar tepatnya di Jalan Jendral Sudirman. Monumen ini dilengkapi dengan gedung serbaguna, panggung pertunjukan sebagai pusat hiburan kebudayaan Indonesia bagian timur, tempat parkir juga di sekitarnya terdapat hotel berbintang dan fasilitas penunjang wisata lainya.

5. Kuburan Tua Raja-Raja Tallo.
 
kuburan raja tallo

Makam ini dibangun sejak abad ke 18 dengan konstruksi bangunan yang mirip sebuah Candi. Pada bagian dinding makam dihiasi beberapa ayat-ayat Al-Quran dengan tulisan kaligrafi yang indah. Terletak di Jl. Sultan Abdullah kecamatan Tallo, sekitar 7 Km arah utara pusat kota Makassar.
6. Makam Pangeran Diponegoro
 
makam pangeran diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah putra sulung dari sultan Hamengku Buwono III Yogyakarta, yang lahir pada tanggal 1 Nopember 1785. Beliau aktif berjuang melawan penjajah di pulau Jawa tahun 1825-1830. Perang bermula dari penolakanya terhadap kebijaksanaan kolonial Belanda yang mengikat pajak dan pola aturan kepemilikan tanah yang tidak adil. Pada tahun 1845 beliau ditangkap dan dipenjarakan di benteng Rotterdam Makassar, kemudian diasingkan ke Manado, setelah beberapa saat di Manado beliau dikembalikan lagi ke Makassar dan wafat tanggal 8 Januari 1855 di Makassar. Terletak di Jl. Diponegoro No.55 kelurahan Melayu Kec. Wajo. Dapat dijangkau dengan berbagai macam kendaraan, dekat dengan pusat perbelanjaan.
7. Pelabuhan Paotere
 
pelabuhan paotere

Poetere (pelabuhan tradisional) merupakan tempat persinggahan kapal layar masyarakat Sulawesi yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Terdapat berbagai macam kapal layar dalam gaya dan bentuknya. Terletak di utara kota Makasar, tersedia tempat parkir, rumah makan tradisional.
8. Benteng Somba Opu.
benteng somba opu

Benteng Somba Ompu dibangun oleh Raja Gowa ke IX Daeng Matanre Tumaparisi Kallona pada abad ke XVI (1550 – 1650) yang merupakan pusat kerajaan gowa dan salah satu kota Bandar terbesar di asia tenggara pada masanya. Benteng Somba Opu merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan perkasa masa lalu di Sulawesi Selatan, sekarang kawasan ini dijadikan pusat budaya miniatur Sulawesi Selatan dan telah dibangun berbagai rumah adat tradisional dari semua suku / etnis yang ada di Sulawesi Selatan dimana setiap rumah dapat menggambarkan budaya masing-masing. Terletak di sebelah selatan kota Makassar, sekitar 7 Km dari pusat kota Makassar
  
9. Hutan Wisata Malino.
 
Hutan Wisata Malino.


Tempat istirahat dan rekreasi yang bersuhu cukup dingin sebab berada di ketinggian, selain sejuk udaranya tempat ini juga banyak menghasilkan buah dan sayur-sayuran yang tumbuh di sekitar lereng kota Malino, salah satu gunung yang dapat menjadi objek wisata adalah gunung Bawakaraeng yang dianggap suci bagi sebagian orang. Hutan wisata ini merupakan salah satu objek untuk bersantai dan menghirup udara segar di bawah kerindangan pohon pinus dan panorama alam, tempat ini juga sering dijadikan area perkemahan oleh wisatawan remaja. Terletak sekitar 75 Km dari kota Sungguminasa, tempat ini telah dilengkapi dengan sarana permainan dan tempat parkir yang memadai.
  
10. Kawasan Loka Camp & Outbound.
Kawasan Loka Camp & Outbound.

Jalan menuju ke lokasi ini penuh kelokan dan mendaki, di sepanjang jalan pengunjung dapat menyaksikan tanaman holtikultura, sayuran yang ditanam di lereng – lereng bukit sehingga menyuguhkan pemandangan yang indah. Kawasan ini berada di ketinggian sehingga berudara sejuk. Terletak di desa Bonto Marannu. Kecamatan Uluera sekitar 24 Km dari kota Bantaeng.

No comments:

Post a Comment